Powered By Blogger

Rabu, 14 September 2011

Cerpen karya saya : Persahabatan


Persahabatan
Di sebuah sekolah ada dua orang yang bersahabat bernama Laudia dan Anastasia . Sejak pertama kali  bertemu mereka bukanlah teman yang baik karena Audi dulunya sangat tidak suka pada Tasia . “ Dulu kamu selalu saja mengejekku , di . Sekarang kita udah seperti saudara kembar aja kemana mana selalu bareng . “ kata Tasia riang . “ Iya dulu aku selalu mengejekmu sampai sampai wali kelas kita marah marah terus gara-gara aku tidak bisa diam .“ kenang Audi .
Sekitar 5 tahun yang lalu , Tasia adalah anak baru di sekolah dasar tempat Audi bersekolah . “ Pagi anak anak , hari ini kita kedatangan teman baru , Anastasia , kemari nak . “ panggil Bu Dian , wali kelas mereka saat itu . Seorang anak yang tidak begitu tinggi , agak gemuk , dan kelihatan kumuh , ya anak itu adalah Anastasia atau lebih akrab disapa dengan sebutan Tasia . “ Liat deh anak baru itu , jelek banget , kumuh pula . ihh jijik deh . “ ledek Audi dengan gaya centilnya .
Setelah perkenalan , “ Tasia kamu duduk disamping Lisa  “ kata Bu Dian selanjutnya . “ Baik , bu “ kata Tasia dengan suara lembutnya . Pelajaran pun berlangsung , sampai akhirnya waktu istirahat . “ Heh , anak baru , berani beraninya sekolah disini , tampang udah kumuh begitu “ ejek Audi kasar . “ Aku memang tidak kaya kok . Trus kamu siapa berani beraninya ngehina aku begitu ? “ jawab Tasia , tetap tenang .
“ Aku adalah anak paling kaya dan paling modis di sekolah ini “ kata Audi sombong . “ Oh . Aku tidak  tahu . Aku juga bisa sekolah di sini karena om aku pemilik sekolah ini dan aku bisa mendapatkan beasiswa untuk sekolah di sini . “ kata Tasia lembut . “ Baru begitu aja bangga ? Ha – ha . “ ujar Audi . “ Aku tidak  bangga kok . Aku hanya menjawab pertanyaanmu saja “ jawab Tasia lagi .
Semenjak itu , Audi jadi merasa kalau Tasia adalah musuh terberatnya karena teman – temannya sudah tahu kalau Tasia adalah keponakan dari pemilik sekolah dasar tersebut dan Tasia selalu ranking 1 sejak dia masuk ke sekolah tersebut . Setiap kali ada pelajaran Audi selalu saja mengejek Tasia , apalagi pada saat pelajaran menyanyi , padahal suara Tasia sangat merdu tapi karena Audi selalu menggangunya , Tasia jadi minder setiap kali ada pelajaran menyanyi . Pada akhirnya , saat ada lomba menyanyi , sebenernya wakil dari kelas mereka yang direkomendasikan oleh Bu Dian adalah Tasia , tapi Tasia tidak berani pada akhirnya Audi lah yang menjadi wakil dari kelas mereka . Audi sangat bangga sangat itu karena akhirnya dia berkesempatan lebih daripada Tasia .
Pada saat hari – H , Audi mendadak batuk sehingga dia tidak bisa menyanyi . Bu Dian menyuruh Tasia untuk menggantikan Audi . Ternyata kelas mereka menang juara 1 karena juri menilai bahwa suara tasia sangat bagus dan merdu . Audi jadi semakin kesal terhadap Tasia .
Tapi pada suatu hari sesuatu terjadi pada keluarga Audi , orang tua Audi kecelakaan dan meinggal dunia . Seluruh harta kekayaan mereka di sita oleh bank . Audi merasa sangat hancur saat itu . Apalagi teman – teman Audi tidak mau berteman dengannya lagi .
Semenjak saat itu Audi menjadi anak yang pendiam dan tidak bersemangat . Tasia pun bertanya kepada audi apa yang terjadi pada keluarganya “ Audi , bolehkah aku bertanya apa yang terjadi pada keluargamu ? “ Tanya Tasia . “ Untuk apa kamu tanya – tanya tentang hal itu kepadaku ? “ jawab Audi ketus . “ Aku hanya ingin membantumu, Audi . “ jawab Tasia pelan .
“ Kamu mau membantuku yang benar saja ? Tidak ada yang bisa membantuku !! “ jawab Audi marah . “ Aku bisa membantumu , Audi ! “ bentak Tasia . Audi langsung terdiam dan mulai bercerita tentang apa yang terjadi pada keluarganya , Tasia turut sedih mendengarnya tapi dia hanya menjadi pendengar yang baik sampai Audi selesai bercerita . “ Maaf aku tidak tahu kalau itu yang terjadi pada keluargamu , aku turut berduka cita . Tapi aku bisa membantumu , Audi . “ kata Tasia .
“ Kamu bisa membantuku ? Tapi bagaimana ? “ jawab Audi bingung . “ Aku sudah minta ijin sama omku , supaya kamu bsia tinggal di rumahnya bersama aku dan diangkat menjadi anak angkatnya , seperti diriku . “ jawab Tasia senang . “ Kamu serius ? “ jawab Audi sedikit tidak percaya dengan apa yang baru didengarnya . “ Iya , di . Itu semua bener kok . “ jawab Tasia memperjelas .
“ Tasia !!! Maafin aku yah aku selama ini aku selalu jahat sama kamu . a-aku bener – bener jahat banget sama kamu !! HUAAA !! “ isak Audi . “ Aku udah maafin kamu dari dulu , Audi . Aku tidak pernah marah sama kamu . karena semua yang kamu katakan itu benar . “ jawab Tasia . “ Itu semua tidak benar , Tasia . Aku bicara begitu karena aku iri sama kamu “ jawab Audi tertahan . “ Tidak apa apa , Audi . Aku ngerti kok “ jawab Tasia sambil tersenyum tulus .
Sejak saat itu mereka jadi sahabat yang tidak bisa terpisahkan . Bahkan semestinya mereka adalah saudara sekarang karena pengangkatan anak yang dilakukan om Tasia terhadap Audi . Mereka selalu bersama , Audi dan Tasia saling bela bila ada suatu kesalahan yang tidak diperbuat oleh salah satu dari mereka  . Dan mereka berjanji untuk saling mengasihi , menyayangi , dan bersama selamanya . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar